
Salah satu bagian dari kegiatan Rasulullah Saw. untuk menunjang kesehatannya adalah dengan olahraga. Sebagaimana dimaklumi, olahraga secara sederhana merupakan sebuah kegiatan untuk menggerakkan seluruh anggota tubuh secara teratur, sehingga otot-otot menjadi kuat untuk mengerjakan aktivitas, serta menjadkan persendian tidak kaku dan aliran darah bisa berjalan lebih lancar ke semua jaringan dan organ-organ tubuh. Dengan dasar inilah, Rasulullah Saw. menjadikan olahraga sebagai bagian dari kebutuhannya, sehingga menganjurkan kita sebagai pengikutnya untuk juga melakukan olahraga sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani.
Dengan demikian, olahraga yang kita dilakukan secara rutin dan benar, tidak hanya baik untuk kesehatan jasmani, melainkan juga mampu menunjang perkembangan jiwa pelakunya. Selain itu, olahraga juga untuk menjaga dan memperkuat stamina demi memperkuat daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Dengan kondisi jasmani yang sehat, kita dapat melakukan aktivitas lebih maksimal, begitu juga ketika berbakti kepada Allah Swt. Inilah salah satu alasan beliau menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga.
Berikut beberapa olahraga ala Rasulullah Saw. yang bisa kita praktikkan:
Olahraga pagi merupakan usaha untuk menggerakkan tubuh dalam ukuran tertentu untuk memberikan rangsangan pada otot dan organ tubuh, setelah selama tubuh kita pakai untuk istirahat. Tubuh butuh pemanasan agar tidak langsung melakukan aktivitas yang berat-berat. Demikian salah satu alasan kita harus berolahraga pagi. Rasulullah Sa. Juga melakukan hal demikian. Hampir sepanjang hayat beliau rutin melakukan shalat berjamaah Subuh dengan berjalan kaki ke masjid.
Dalam dunia kesehatan saat ini, olahraga yang dilakukan pada pagi hari, jauh lebih baik daripada waktu lainnya, misalnya kita mendapatkan fakta bahwa olahraga pagi hari dapat membakar kalori lebih banyak dibanding waktu lainnya. Maka, dengan berolahraga pagi, kita merasa lebih segar dan bersemangat dalam memulai aktivitas.
Selain itu, olahraga yang dilakukan pada pagi hari, kita mendapatkan kesegaran pikiran, sehingga kita memperoleh ketenangan dan kenikmatan pikiran yang luar biasa. Dengan demikian, olahraga pagi dapat menghibur kita untuk mengosongkan pikiran agar fokus mengeluarkan tenaga untuk berolahraga. Hasilnya, seharian kita akan merasa tenang dan fokus dalam menjalani seluruh aktivitas.
Dalam kondisi pikiran yang segar bugar ini, kita akan mengurangi efek yang merusak dari sendiri dari segala sisinya yang ditimbulkan oleh stres. Maka, dengan latihan ringan berjalan cepat di atas treadmill selama 30 menit pun dapat menjadi cara instan guna melepaskan ketegangan dengan meningkatkan kadar zat kimia otak yang bersifat menenangkan, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin.
Selain itu, dalam kondisi pikiran yang terbebas dari gangguan stres dengan sendirinya, mengurangi depresi yang biasa hinggap pada diri kita setiap saat, karena beberapa tekanan yang biasa kita dapatkan dalam kehidupan ini. Masih dari penelitian di University of California, latihan rutin dan aktivitas fisik lain yang merangsang munculnya keringat dapat mengurangi gejala depresi. Hal ini karena olahraga pagi diyakini mampu merangsang pertumbuhan neuron di daerah otak tertentu yang rusak selama depresi.
Dari beberapa fakta tersebut, kita bisa mendapatkan hal yang sangat berharga dari yang telah dilakukan oleh Rasulullah Saw. Beliau begitu genius dan memahami satu hal dari segala sisinya. Dan, inilah sebuah bukti bahwa dalam setiap gerak beliau merupakan sebuah “buku” yang sarat makna, yang mesti kita membukanya dan membacanya untuk kemudian kita mencontohnya agar bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih berarti.
Dengan pola yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. berjalan dari rumah menuju masjid, merupakan sebuah metode olah raga yang sangat efektif untuk kesehatan. Berangkat dengan suasana hati yang sangat tenang sambil menghirup udara pagi, menjadi perjalanan yang sangat menyenangkan, sehingga ibadah yang dilakukan di masjid begitu khusyuk. Setelah ritual ibadah shalat Subuh, kemudian beliau melanjutkan perjalanan pulang dengan cara jalan kaki juga, sambil sesekali mampir ke tetangga kerabat, dan lain sebagainya.
Sebuah bukti medis kuat yang menegaskan bahwa berjalan 10 ribu langkah setiap hari dapat memunculkan berbagai keuntungan kesehatan secara signifikan. Apabila hal itu dapat dilakukan setiap hari, maka bukan hanya membuat kita merasa lebih baik dan berenergi dalam mengerjakan sesuatu, namun juga mampu mengurangi risiko munculnya penyakit-penyakit berbahaya, seperti serangan jantung, kanker, diabetes, dan depresi.
Maka, dalam keseharian apabila perjalanan jarak pendek, Rasulullah Saw. selalu berjalan kaki, yaitu dari rumah ke masjid, dari masjid ke pasar, dan dari pasar ke rumah-rumah sahabat. Bahkan, beliau berjalan kaki ketika mengunjungi makam para syuhada di Baqi’, sekitar tiga kilometer dari pusat kota Madinah, baik pada waktu terik matahari maupun malam hari. Beliau bukan pribadi yang suka hidup manja. Ketika berjalan kaki, keringat mengalir di sekujur badan, pori-pori kulit terbuka, dan peredaran darah berjalan normal, sehingga terhindar dari penyakit jantung.
Rasulullah Saw. dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits dari Abu Hurairah Ra., ia berkata, “Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan daripada Rasulullah Saw. Roman mukanya cemerlang, seperti matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Padahal, beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.” (HR. Muslim).
Bahkan, tidak jarang Rasulullah Saw. mengajak istri beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh ini. Beliau pernah mengajak Aisyah Ra. berlomba dengan beliau. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud, Aisyah mengisahkan, “Aku pernah bersama Rasulullah Saw. dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Lalu, beliau berkata kepada para sahabat lainnya, ‘Silakan kalian berjalan duluan!’ Para sahabat pun berjalan duluan semuanya. Kemudian, beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba! Aku pun menyambut ajakan beliau. Ternyata, aku dapar mendahului beliau dalam terlari. Beberapa waktu setelah kejadian tersebut, beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu. Suatu ketika, aku bepergian lagi bersama beliau. Beliau pun berkata :epada para sahabat, “Silakan kalian berjalan duluan! para sahabat pun berjalan lebih dulu. Kemudian, beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba!” Saat itu, aku sudah lupa terhadap kemenanganku dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?” Beliau berkata, ‘Marilah kita mulai.’ Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tersenyum seraya berkata, “Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.“
Kita sepakat bahwa olahraga tidak harus dilakukan di sebuah lapangan dengan kostum dan peralatan yang lainnya, karena lebih banyak mendatangkan mudharat daripada manfaatnya, meskipun hal yang demikian boleh saja kita lakukan asal dengan cara yang baik. Itulah sebabnya, Rasulullah Saw. selalu meluangkan waktu untuk olahraga, karena beliau adalah pribadi yang aktif dengan berbagai macam aktivitas sehari sebagai pemimpin umat, keluarga, imam di masjid, dan lain sebagainya, semuanya dilakukan oleh beliau tanpa lelah.
Sekarang bayangkan, betapa sibuknya beliau melakukan semua aktivitas ini, betapa tubuh, otot, serta organ beliau begitu terkondisikan dengan kuat. Bukankah inilah sesungguhnya yang kita maknai sebagai olahraga, yakni berusaha sekuat tenaga untuk mengolah tenaga yang kita miliki agar bisa lebih bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan umat manusia pada umumnya.
Jadi, meskipun Rasulullah Saw. tidak secara khusus meluangkan waktu untuk olahraga, tetapi saat tubuh beliau sudah aktif dan nelakukan berbagai macam kegiatan, sesungguhnya beliau telah berolahraga, yakni olahraga yang sangat berkualitas yang bukan anya mendatangkan kesehatan, melainkan juga bernilai ibadah kepada Allah Swt.
Kita bisa lihat dari berbagai referensi dan hadits yang riah disebutkan bahwa Rasulullah Saw. merupakan pribadi yang selalu aktif dengan berbagai kegiatan, begitu juga dengan keluarga beliau. Beliau telah tunjukkan kepada kita tentang kisah mengadu jalan kaki dengan keluarganya, yang membuktikan bahwa olah raga yang dilakukan juga sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan hubungan emosional yang baik dengan keluarga.
0 Komentar