in

Kisah Cerita Islami: Teladan Islam

 

Setiap anak hendaklah bersikap lemah lembut terhadap orang tuanya. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT surat Al-Isra’ : 23 dan 24, yang artinya :

“Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang.”…

 

Pada suatu ketika Abdul Haddaj pernah bertanya kepada Sa’id bin Musayyab : “Wahai Sa’id, nsemua yang tersebut dalam Al-Qur’an tentang “Birrul Walidaini” sudah aku fahami maksudnya, kecuali firman Allah suratal Isra’ : 23 yang berarti : “Dan ucapkanlah mereka berdua perkataan yang mulia.” Sa’id bin Musayyab menjawab : “Ia kira-kira seperti perkataan seorang budak yang melakukan kesalahan dihadapan majikannya yang kejam.” Artinya, tunduk dan patuh lagi hormat ketika mengucapkan kata maaf.

Di dalam sebuah riwayat Imam ibnu Abi hatim yang bersumber dari Al-Hasan, disebutkan bahwa Al-Hasan berpendapat mengenai firman Allah surat Al-Isra’ : 23. Bahwa kita jangan sekali-kali memanggil kedua orang tua dengan nama aslinya saja. Tetapi hendaklah memakai panggilan : wahai ayah, wahai ibu, wahai mam, wahai abah, wahai ummi. Yaitu suatu panggilan yang mengandung unsur penghormatan.

Di dalam sebuah riwayatImam Thabrani yang bersumber dari aisyah. Disebutkan bahwa pada suatu ketika ada seorang laki-laki bersama seorang yang telah lanjut usia datang menghadap Nabi Muhammad SAW, kemudian beliau bertanya : “Siapa yang bersamamu ini?” Laki-laki itu menjawab : “Ini adalah ayahku.” Maka beliau bersabda : “Janganlah kamu berjalan didepannya, janganlah kamu duduk sebelum dia duduk dan janganlah kamu memanggil namanya dengan sembarangan, serta jangan kamu menjadi penyebab dia mendapat cacian dari orang lain.”

Di dalam sebuah riwayat Imam Bukhari yang bersumber dari Ibnu Jarus dan Ibnu Mundzir melalui ‘Urwah. Ia berpendapat mengenai firman Allah surat Isra’ : 24 yang berarti : “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan.” ‘Urwah mengatakan bahwa kita seharusnya tunduk kepada kedua orang tua sebagaimana seorang hamba sahaya tunduk patuh di hadapan majikan yang garang, bengis lagi kasar.

 

Sedangkan menurut pendapat Atha’ bin Rabah, bahwa janganlah kamu mengangkat tanganmu jika sedangberbicara di hadapan kedua orang tua.

 

Dengan demikian, maka sudah jelas sebagai seorang anak sudah seharusnya lemah lembut terhadap kedua orang tua, kapanpun dan dimanapun berada.

 

Tags : cerita
kisah islami
kisah
islam
sejarah
nabi muhammad
cerita
cerita nyata
cerita
islam
kisah
islami
kisah
cerita islam
cerita
islami
kisah
mengharukan cinta
teladan
islam
kisah
nyata islami
kisah
inspiratif islami
kisah
inspirasi islami
kisah
teladan islam
kisah
hikmah islami
cerita
nabi
kisah
kisah islami
kisah
anak islami
cerita
cerita nabi
cerita
kisah nabi
cerita
sejarah nabi
teladan
islam
kisah
teladan
kisah
islam
kata
kata mutiara
kata
mutiara mutiara

Kisah Cerita Islami: Teladan Islam

Kisah Cerita Islami: Teladan Islam