tentang jaminan kemudahan dalam belajar membaca Alquran.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah
orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).
Jika Allah subhanahu wata’ala yang telah berjanji, maka
pastilah janjinya itu terbukti, mari kita perhatikan beberapa hal berikut :
- Di dunia ini, adakah kitab yang dapat dihafal
oleh ummatnya (bahkan anak-anak ataupun oleh usia lanjut) yang hafalannya itu
hingga pada titik dan barisnya dengan tebal halaman di atas 600 halaman!!!
- Di dunia ini, adakah kitab yang dari saat awal turun
tidak mengalami perubahan, setelah lebih dari 14 abad!!! Dan masi difahami,
dibaca/dilafalkan dengan cara yang sama.
sangat muda, apakah waktunya terbatas, apakah sudah sangat tua dan lain-lain,
PASTI SANGAT MUNGKIN untuk mampu belajar membaca Alquran, insyaAllah …
dan keseriusan. Dalam hal ini, saya kurang sepakat dengan tag line;
“Belajar membaca Alquran 4 jam!”
“Belajar membaca Alquran dalam 1 hari”
“Belajar membaca Alquran dalam 24 jam!!!”
hingga saat ini di pesantren-pesantren para santri setiap hari belajar membacaAlquran, bahkan ada yang hingga bertahun belum juga mendapatkan ijazah lulus. Jika
belajar membaca Alquran cukup dengan 4 jam rasanya kita tidak perlu harus
bertahun-tahun untuk belajar membacanya. Atau jika hanya 4 jam kenapa saat ini
(menurut penelitian IIQ) muslim di Indonesia hanya 20% saja yang mampu membaca
Alquran dengan benar?. Jika yang dimaksud adalah hanya mampu membaca beberapa
kata saja, pasti bisa dengan belajar hanya 4 jam atau 1 hari, tetapi jika yang
dimaksud adalah mampu membaca Alquran dengan benar, pasti hal ini membutuhkan
waktu dan kesabaran, komitmen, persistensi (ketahanan, tidak angin-anginan).
- Metode (ibaratkan ini sebuah alat yang
digunakan) - Waktu yang diluangkan
teknis dan syarat non teknis. Syarat teknis yang dimaksud seperti; Metode yang
digunakan, waktu lama belajar, dan sebagainya. Sedangkan syarat non teknis
seperti; niat yang tulus dari guru dan murid, tidak ada harta haram yang
dimakan dan lain sebagainya. Jika dua hal teknis ini dipenuhi, insyaAllah kita
akan mendapatkan kemudahan dalam belajar membaca Alquran serta mendapatkan
ilmuNya yang barokah, aamiiin…
Metode seperti apa yang dapat mempermudah dalam proses
pembelajaran? Setidaknya metode yang digunakan harus memenuhi beberapa unsur:
- Sesuai dengan cara kerja otak manusia
- Muncul dari kejadian lapangan (bukan rumus-rumus
yang dibuat) - Langsung praktek, tidak berfokus pada ‘menghafal’
namun berfokus pada membaca yang jika itu dilakukan berulang maka secara
otomatis ia akan dihafal - Kita pasti masih ingat, jaman dahulu kita
belajar membaca dengan mengeja (bukan membaca), namun sekarang sudah dengan
langsung membaca - Contoh yang dilafalkan harus mewakili dari teori
yang sedang disampaikan, sehingga hal ini jika diibaratkan kita sedang belajar
menyetir langsung praktek sekaligus didampingi oleh seorang ekspert yang akan memberi
masukan masukan teori saat kita sedang praktek belajar mengemudi tersebut.
Teori tidak hanya diajarkan dalam kelas!!! - Metode yang digunakan harus memuat semua materi
cara belajar membaca Alquran yang lengkap, sehingga kita bisa tahu sudah sejauh
mana kita menguasai cara membaca Alquran. Jika metode hanya berisikan teori
hanya setengah-setengah dikawatirkan kita telah merasa selesai belajar membaca
Alquran padahal sesungguhnya belum
Dari tulisan yang masih ‘kusut’ ini (hehe), bisa saya
simpulkan sebagai berikut :
- Belajar membaca Alquran itu PASTI MUDAH, tetapi
jangan dimudah-mudahkan, pasti perlu waktu dan kesabaran - Perlu metode yang tepat & lengkap serta
teori ini muncul dari kesimpulan bukti praktek lapangan
belajar membaca Alquran yang insyaAllah mudah, LOGIS, cocok buat siapapun, lengkap & terbukti silakan
klik di sini.